Selasa, 17 Maret 2015

THE NARNIA

haii ini cerita selanjutnyaa ini termasuk film kesukaan aku lohh selamat membaca ya ,,,,,, Sang Singa, Sang Penyihir dan Lemari Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa Untuk filmnya, lihat The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe Poster film Narnia Sang Singa, Sang Penyihir dan Lemari (bahasa Inggris: The Lion, the Witch and the Wardrobe) adalah novel fantasi karya C. S. Lewis. Buku ini ditulis pada tahun 1950 dan mempunyai nuansa sekitar tahun 1940. Buku ini adalah yang pertama kali ditulis dari ketujuh seri "The Chronicles of Narnia". Meskipun buku ini adalah yang pertama kali ditulis, namun secara kronologi buku ini adalah buku yang kedua setelah "Keponakan Penyihir". Ringkasan Cerita Bermula pada tahun 1940 saat Perang Dunia II, empat bersaudara—Peter, Susan, Edmund, and Lucy Pevensie—dievakuasi dari London untuk menghindari pengeboman. Mereka dikirim ke tempat Professor Digory Kirke, yang tinggal di daerah pedalaman Inggris. Saat keempat anak mengelilingi rumah tersebut, Lucy menemukan lemari yang membawanya ke dunia ajaib,Narnia. Disana ia bertemu faun bernama Mr Tumnus, yang mengundang Lucy untuk minum teh di rumahnya. Akhirnya ia mengakui rencananya untuk melaporkan Lucy kepada yang berpura-pura menjadi ratu Narnia, yang juga dikenal sebagai Penyihir Putih namun akhirnya membiarkan Lucy pergi. Saat kembali ke dunia kita, saudara-saudara Lucy tak percaya padanya tentang Narnia. Namun kakaknya, Edmund, masuk ke dalam lemari, ke Narnia, dan bertemu Penyihir Putih, yang mengaku sebagai "Ratu Narnia" berteman dengan Edmund dengan menawarkan Manisan Turki yang sangat disukai Edmund. Sang Penyihir menyuruh Edmund untuk membawa saudara-saudaranya ke Narnia dengan balasan manisan tersebut lagi. Lucy bertemu Edmund di Narnia dan mereka kembali ke rumah Professor Kirke. Dari cerita Lucy, Edmund menyadari bahwa wanita yang ditemuinya itu adalah Penyihir Putih, namun tak mengatakan pada siapapun tentang hal itu. Dia bahkan menyangkal pada Peter dan Susan bahwa dia telah masuk ke Narnia, saat Lucy menceritakan hal itu kepada mereka. Mereka berempat tetap memasuki dunia Narnia saat bersembunyi dalam lemari dan bertemu berang-berang yang bisa bicara disana. Berang-berang tersebut menceritakan sebuah ramalan bahwa akan datang dua anak Adam dan dua anak Hawa Hawa yang akan mengalahkan Penyihir Putih dan mengisi empat takhta di Cair Paravel. Berang-berang juga menceritakan tentang raja Narnia sebenarnya, singa gagah bernama Aslan yang telah menghilang sekian lama, namun sekarang kembali lagi. Edmund diam-diam pergi ke istana Penyihir Putih, dimana terdapat banyak patung batu, yaitu musuh Penyihir yang telah disihir menjadi batu. Dia dianggap gagal membawa ketiga saudaranya dan dikurung di Istana tersebut. Berang-berang yang menyadari hal tersebut langsung meninggalkan rumahnya dan menuntun ketiga Pevensie ke tempat Aslan. Di perjalanan, mereka terus diburu oleh suruhan Penyihir Putih. Sinterklas mengunjungi mereka dan memberi mereka hadiah. Peter mendapat pedang dan perisai, Susan mendapat terompet dan satu set alat panah, Lucy mendapat botol kecil berisi cairan penyembuh -yang dengan hanya setetes bisa memulihkan siapapun yang sekarat- dan sebuah pisau belati, dan berang-berang mendapat alat menjahit. Akhirnya mereka semua dapat bertemu Aslan dan pasukannya. Peter menggunakan pedangnya pertama kali melawan serigala, yang merupakan pasukan Penyihir, yang mencoba menyerang Susan dan Lucy. Setelah mendengar cerita dari ketiga Pevensie, Aslan kemudian memerintahkan sebagian pasukannya untuk menjemput Edmund dari istana Penyihir. Penyihir datang kepada Aslan dan mengatakan bahwa sesuai hukum "deep magic from the dawn of time" dia berhak memiliki Edmund karena telah berkhianat. Aslan berbicara padanya secara pribadi dan menawarkan diri untuk mengganti Edmund. Malam harinya, Aslan meninggalkan perkemahan diam-diam namun diikuti Susan dan Lucy, dan dia memberitahukan pertukarannya tersebut. Sang Penyihir mengikat Aslan di Meja Batu lalu membunuhnya dengan pisau. Lucy dan Susan menghampiri Aslan yang terbujur kaku dan terkejut ketika Aslan hidup kembali. Kemudian Aslan menjelaskan salah satu hukum dari Deep Magic tersebut adalah jika nyawa yang tak bersalah menggantikan seorang pengkhianat, maka nyawa tersebut tetap hidup. Aslan mengangkut Lucy dan Susan di punggungnya kemudian pergi ke Istana Penyihir dimana dia menghidupkan semua yang telah disihir jadi batu. Peter dan Edmund memimpin perang melawan Penyihir Putih dan pasukannya namun mereka hampir kalah. Aslan tiba dengan membawa para patung-yang-dihidupkan sebagai bala bantuan. Akhirnya para penduduk Narnia mengalahkan musuh mereka dan Penyihir Putih dibunuh oleh Aslan. Keempat Pevensie akhirnya jadi raja dan ratu Narnia: King Peter the Magnificent (Raja Peter yang Agung), Queen Susan the Gentle (Ratu Susan yang Lemah Lembut), King Edmund the Just (Raja Edmund yang Adil) dan Queen Lucy the Valiant (Ratu Lucy yang Berani). Beberapa tahun kemudian, mereka yang telah dewasa memburu rusa putih. Mereka melihat lampu jalan dan berjalan lurus ke arah semak-semak. Ketika memasukinya, semak-semak tersebut berubah jadi mantel dan mereka kembali ke lemari, tempat awal mereka masuk ke Narnia, dan juga kembali menjadi anak-anak. mereka kembali ke rumah Professor.

Tentang saya

HAI Mau perkenalan nih Nama saya Annisa anggie putrie d.p Saya sekolah di SMPN 51 bandung Saya kelas 9 Hobi saya itu berenang sama ngemil hehe Saya senang sekolah di SMPN 51 Bandung Saya punya banyak sahabat yang sudah seperti Saudara saya sendiri di sekolah ini dan tentunya punya adik adik yang the best deh Segitu aja deh perkenalan nya Tunggu post selanjutnya yaa jangan Bosen bosen baca blog saya Terimakasih!

Senin, 16 Maret 2015

INSIDIOUS

HAI! Cerita selanjutnya adalah insidious chapter 1 cerita ini menarik untuk di baca, kalian udah nonton film ini? Kalo belum ayoo baca ... Selamat membaca kawan ^^9 Renai dan Josh Lambert baru saja pindah ke rumah baru dengan tiga anak mereka. Pada suatu pagi, Renai melihat album foto keluarga dengan anaknya, Dalton. Kemudian anaknya itu bertanya mengapa tidak ada foto Josh ketika masih anak-anak. Renai beralasan bahwa ayahnya malu dan tidak menyukai foto dirinya sendiri.Suatu hari, Dalton mendengar sesuatu di loteng dan pergi untuk menyelidiki. Saat ia masuk ke dalam, ia mencoba memanjat tangga untuk menyalakan lampu, tapi jatuh karena tangga retak. Saat jatuh ke lantai, ia menatap penuh ketakutan di kegelapan seolah-olah melihat sesuatu yang mengerikan. Kemudian, ia suruh oleh Renai untuk beristirahan. Josh menasihatinya untuk tidak bermain di loteng lagi.Keesokan harinya, Dalton tidak terbangun dari tidur. Renai dan Josh bergegas membawanya ke rumah sakit. Para dokter mengatakan dia dalam keadaan koma. Tiga bulan kemudian, Dalton dipindahkan kembali ke rumahnya saat masih dalam koma. Tak lama setelah itu, rangkaian peristiwa mengusik mereka mulai terjadi. Renai mendengar suara aneh dari alat pemantau bayi, cetakan tangan berdarah di alas kasur tempat tidur Dalton, dan penampakan seorang pria aneh di kamar tidur bayi perempuannya. Renai menjadi lebih terganggu ketika anak mereka, Foster mengatakan dia tidak suka ketika Dalton "berjalan di sekitarnya" pada malam hari. Renai memberitahu Josh tentang peristiwa tersebut, dan ingin segera pindah dari rumah yang mereka huni saat ini. Di rumah baru, peristiwa supranatural masih saja terjadi. Ibunya Josh, Lorraine ingat sebuah mimpinya. Dalam mimpinya itu, ia masuk ke dalam kamar Dalton dan melihat siuatu bayangan hitam berdiri di sudut dan mengatakan bahwa kaumnya menginginkan Dalton. Selanjutnya Lorraine melihat makhluk berwajah merah berdiri di belakang Josh. Kemudian, Dalton diserang di kamarnya. Peristiwa ini membuat Lorraine menghubungi temannya, Elise Reiner yang ahli dalam kegiatan penyelidikan paranormal. Keluarga, Elise, dan tim cenayang memasuki ruangan Dalton. Elise melihat dan menggambarkan sosok yang ada di kamar tersebut kepada asistennya. Sosok hitam dengan wajah merah dan mata berongga gelap di langit-langit kamar Dalton. Sosok yang sama yang Lorraine lihat sebelumnya dalam rumah. Elise menjelaskan kepada Renai dan Josh bahwa Dalton memiliki kemampuan proyek astral sejak kecil. Alasan bahwa Dalton berada dalam keadaan koma karena ia tanpa rasa takut bepergian terlalu jauh ke dunia roh, dan akibatnya ia tersesat di suatu tempat yang disbut "The Further". Itu adalah sebuah tempat bagi roh-roh yang tersiksa setelah kematian. Sementara roh Dalton ada dalam dunia lain, sehingga raganya tanpa roh. Roh-roh yang tersiksa mendambakan kesempatan untuk masuk dalam hidup melalui raga Dalton, selain itu setan ingin menggunakan Dalton untuk niat jahat. Untuk mengonsumsi tubuh, diperlukan periode waktu dan energi.Skeptis pada awalnya, kemudian Josh menyesal karena keraguannya tersebut dan akhirnya percaya tentang kemistisan. Ketika ia menemukan gambar-gambar oleh Dalton yang menyerupai setan angka yang dijelaskan Elise. Mereka menjalankan ritual untuk berkomunikasi dengan Dalton. Setan menggunakan tubuh Dalton untuk melawan tiga roh lainnya yang menginginkan tubuh Dalton. Setelah ritual, Elise memanggil Lorraine dan mengungkapkan bahwa Josh juga bisa melakukan proyek astral, dan diteror oleh roh jahat pada masa kecilnya. Lorraine menunjukkan mereka foto Josh di masa kanak-kanak, menjelaskan tentang bayangan wanita tua di belakangnya. Pada foto Josh tersebut ada bayangan wanita tua yang mendekati Josh sampai beberapa inci darinya, ia menjelaskan sambil dipenuhi rasa takutnya akan foto tersebut. Elise menunjukkan bahwa Josh harus menggunakan kemampuannya untuk menemukan dan membantu mengembalikan jiwa Dalton. Josh menyetujuinya, dan pergi ke dunia roh. Di sana, ia menemukan Dalton yang sedang dirantai ke lantai dan membebaskan anaknya, tetapi setan menemukan kehadiran Josh dan menyerang mereka. Dalam pencarian raga mereka, roh Josh dan Dalton melarikan diri dari setan yang mengejar mereka. Tepat sebelum terbangun, Josh meninggalkan anaknya untuk menghadapi bayangan wanita tua yang muncul untuk menuju ke dalam rumahnya. Saat ia berteriak untuk pergi darinya, dan berteriak bahwa ia tidak takut. Akhirnya roh tadi mundur ke dalam kegelapan. Beberapa saat kemudian, Josh dan Dalton terbangun dan semua roh lenyap. Segenap keluarga sekarang gembira karena bersatu kembali.Renai, Dalton, dan Lorraine sedang ngobrol di dapur. Elise sedang berbicara untuk berpamitan kepada Josh. Saat Elise mengambil foto masa kanak-kanak dari tangan Josh, Elise merasakan sesuatu dan memotret Josh. Josh langsung memarahi Elise seraya berata bahwa ia tidak ingin difoto, dan mencekik Elise. Renai mendengar Josh berteriak, ia menuju ke ruangan sumber suara. Di sana, ia menemukan Elise telah tewas setelah Josh pergi. Dia mencari Josh, ia melihat kamera Elise terdapat foto bayangan seorang wanita dengan gaun pengantin. Ini menunjukkan bahwa apa yang Elise lihat adalah Josh dengan tampang tua dengan tangan dan kuku yang kotor. Tiba-tiba Josh memegang bahu Renai sambil mengatakan, "Renai, aku di sini". Kengerian menyelubungi wajahnya saat ia melihat ke belakangnya. Dalam sebuah adegan setelah kredit film, ada sekilas wajah wanita tua buruk rupa terlihat meniup lilin dan akhirnya film selesai.

Sabtu, 14 Maret 2015

Merry Riana

Hai!nih ringkasan cerita merry riana, cerita nya insyaallah bagus dan amanat nya sangat bermanfaat Selamat membaca ^_^ Merry Riana (Chelsea Islan) yang baru saja lulus SMA terpaksa mengungsi ke Singapura karena kondisi di negaranya sedang tidak stabil. Walau sebenarnya ingin tetap tinggal, kedua orang tuanya tidak membiarkan. Perjalanan menuju bandara juga tidak aman, mereka dihadang kawanan penjarah dan terpaksa melepas harta benda demi keselamatan. Di bandara, orang tua Merry (Ferry Salim & Cyntia Lamusu) menjual apa yang menempel di badan dan hanya mampu membeli satu tiket. Yang penting Merry selamat, pikir mereka.Maka Merry tiba di Singapura sendirian. Dengan bekal uang yang untuk beli makan lima kali saja akan habis, ia harus mencari tempat tinggal dan bertahan hidup. Kuliah dan sukses yang menjadi cita-citanya terasa begitu jauh. Tapi Merry tak putus asa. Dari media sosial ia temukan sahabatnya Irene (Kimberly Ryder) yang memang hendak kuliah disana. Dengan bantuan Irene, Merry mencari celah di antara aturan Singapura yang begitu ketat. Bukan hanya diperbolehkan tinggal di asrama, ia juga lolos ujian seleksi dan diterima di salah satu perguruan tinggi terbaik disana. Senyum Merry lantas hilang ketika itu semua baru bisa didapat bila Merry membayar $40,000. Satu-satunya harapan adalah mengambil student loan, yang hanya bisa didapat jika Merry memiliki seorang penjamin. Karena tidak ada kerabat, dan Irene tidak bisa menjadi penjamin, Merry harus mencari seorang mahasiswa senior yang mau jadi penjamin.Merry bertemu Alva (Dion Wiyoko), seorang senior tampan yang ia pikir mau menjadi penolongnya. Ternyata Alva cuek dan sangat perhitungan. Ia memberi segala macam syarat sebelum akhirnya mau menolong Merry, termasuk menyuruhnya mencari kerja sambilan.Merry sadar bahwa ia harus kuliah dengan betul, tapi sadar juga bahwa ia harus sukses secepatnya. Ia juga tidak ingin menyusahkan orangtuanya dan membuat orang tuanya bangga. Maka sambil kuliah ia berpikir keras untuk melipatgandakan uang yang ia miliki, mulai dari bekerja menyebar brosur, bisnis online, sampai main saham beresiko tinggi. Kondisi ekonominya pun naik turun, mulai dari hanya bisa makan roti setiap hari, makan enak, sampai balik makan roti lagi. Seperti tak cukup dengan masalah yang ada, kemelut cinta pun terjadi ketika Alva menyatakan perasaan padanya, sementara Merry sadar betul Irene tengah jatuh cinta pada Alva.Ini adalah kisah inspiratif perjuangan Merry menghadapi Singapura dan segala peraturannya, menghadapi cinta masa remaja dan segala problemanya, serta menghadapi segala rintangan terberat dalam hidup, untuk menjadi sukses. Bagaimanakah kelanjutan hubungan antara Merry, Alva dan Irene? Berhasilkah Merry meraih kesuksesan di Singapura?